Wednesday, January 25, 2017

Lima Fakta Tentang Saya



Teman-teman dan orang di sekitar saya kadang suka salah dalam menilai saya. Saya ini dikira orang yang baik hati, suka menolong, sabar, berkomitmen tinggi, dan ceria. Haduh, mereka ini memberi label yang sulit untuk dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tapi kalau sudah diberi label begitu, saya bisa apa.hahhaaa

Katanya saya itu...

Baik hati



Kata teman-teman saya ini baik hati. Memang, semua orang dilahirkan dengan dibekali sifat yang baik hati. Jadi wajar dong kalau saya dicap sebagai makhluk yang baik hati. *kibas kerudung*

Tapi jangan salah, baik hati saya ini ada tanggal kadaluarsanya. Tanggal kadalursanya sesuai dengan tingkat perlakuan orang ke saya. Kalau tanggal kadaluarsa baik hati saya kepada kalian masih berlaku, berarti kalian termasuk orang-orang yang beruntung.

Saya ini jahatnya pake banget. Hal ini pernah terjadi ketika saya ingin duduk di kursi depan ruang seminar. Saya sudah tahu kalau disitu ada teman sekelas saya dan saya langsung duduk tepat disampingnya tanpa menyapa *duh, jangan ditiru yes, entar tahu rasanya mengabaikan orang jadi keasikan*. Tiba-tiba teman saya menoleh dan menyapa “heii, rima”. Saya dengan muka polos menjawab “oh, hei, iyaa, disini juga ternyata.” *berpaling muka dan nyengir licik*. 

Duh, inilah salah satu kejadian yang sebenarnya bisa melunturkan sifat baik hati saya. Tapi ya mau bagaimana lagi, teman-teman sudah memberi saya label baik hati. Saya kan nggak enak kalau mau nolak *ketawa jahat*

Intinya, saya ini kalau bersikap baik pasti ada maunya dan sifat baik hati saya ini ada tanggal kadaluarsanya.

Katanya saya itu...


Suka menolong



Suka menolong, salah satu sifat yang wajib mengikuti setelah baik hati. Seperti jargon lawas, “baik hati, suka menolong, dan rajin menabung” *lah!*. Tetep sifat ini akan keluar kalau ada maunya.

Sedikit cerita tentang acara suka menolong saya,
“Rima, sedang apa?” tanya seorang teman.
“Sedang menunaikan kebajikan”.
“Wih, cakep.”
“Sedang membantu teman kos pindahan. Kubantu biar barangnya cepat habis dan saya bisa cepat pindah ke kamarnya” jawabku.

Sepertinya nilai mata pelajaran PKn-ku ilmunya nyicil. Sudah dinyatakan lulus tapi kelakuan minus.


Masih tentang "katanya" saya itu...



Paling sabar diantara teman yang lain



Ini pendapat teman yang mampu membuat saya sedikit terbahak. Mereka ini suka ngawur jika berpendapat tentang saya. Saya kok dibilang sabar. Paling tidak bisa sabar kalau sedang menunggu jemputan, minimal 3 kali telepon genggam ayahku berbunyi kalau saya sudah menunggu lebih dari lima menit dan ayah belum menjemput. Suka tiba-tiba pulang ke rumah kalau ternyata adekku yang paling bontot tidak segera keluar dari sekolah lebih dari sepuluh menit, padahal waktu tempuh dari rumah ke sekolah adek 20 menit tanpa macet. Sabar saya memang tidak berlaku untuk urusan menunggu. Tapi kalau menunggu dosen dan kamu, sifat sabar saya selalu dijual murah kok.


Katanya saya itu...



Mempunyai komitmen tinggi

Ini juga, saya kok dibilang berkomitmen tinggi. Komitmen sama kamu saja saya belum memperoleh formula yang pas *hahaha*. Suka ingkar terhadap komitmen yang saya buat. Buktinya sebelum mengikuti #10DaysKF saya berkomitmen setidaknya menulis Diary, eh ini malah nggak keturutan sampai sekarang. Komitmen dan konsistensi jangka panjang itu bukan gaya saya, tapi saya mencoba untuk mematuhi komitmen yang sudah saya buat. Entah atas dasar apa teman saya menilai bahwa saya ini tipe orang yang mempunyai komitmen tinggi.

Terakhir, katanya saya itu...

Ceria

Ternyata saya sudah sukses mengolah ekspresi dan mood swing saya. Dulu, ketika masih muda (jaman SMA), mood swing saya keterlaluan. Terlalu sensitif, ada saja yang membuat muka saya berkerut-kerut muncul keriput padahal masih pagi dan masih muda. Pemarah dan tukang ngambek, itu saya sewaktu masih muda.

Sekarang saya berusaha untuk selalu tampak ceria dan tanpa beban ketika dikelilingi oleh teman-teman. Saya sudah tidak suka dan capek mengumbar ekspresi yang membuat muka saya berkerut-kerut muncul keriput. Karena perawatan wajah, khususnya untuk anti-aging itu mahal. Saya juga tidak suka memperoleh perhatian teman-teman karena muka saya cemberut. Karena energi positif yang dipancarkan oleh muka ceria itu lebih besar daripada muka cemberut dan berharap orang disekitar saya memperoleh energi postif yang saya pancarkan (awas!! Ini pura-pura baik! Bisa saja saya memanfaatkan muka ceria saya untuk menyedot kesegaran muka anda) *waspadalah! waspadalah! waspadalah!!*.

ini lima fakta tentang saya? Kalau tentang kamu?

-sekian-

*** #10DaysKF hari kedelapan : "Sebutkan 5 fakta yang berlawanan dengan 5 opini orang lain tentang dirimu"

No comments:

Post a Comment